Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘news’ Category

OS CHROME: Menjanjikan tapi apakah cukup nyaman?

JAKARTA – Meski Google telah mengumumkan peluncuran OS Chrome dalam waktu dekat, informasi detail yang ditawarkan masih terbatas. Kalau toh ada hanya di postingan pendek di Google Blog.

Dalam postingan tersebut lebih memberi gambaran sekilas, yakni sebuah sistem operasi yang dibangun di atas Linux. OS beroperasi terutama di browser web untuk mengakses aplikasi online seperti Gmail, Google Docs dan aplikasi Google lain.

Memang, Google telah mengatakan perusahaan mereka tengah bekerja sama dengan pabrikan netbook, untuk meluncurkan netbook yang dijalankan OS Chrome ke pasar pada 2010 mendatang. Sepertinya tidak sulit untuk membayangkan bagaimana netbook mendapat keuntungan dari OS baru yang ringat serta berbasis aplikasi awan.

Awan komputing adalah sistem komputing di mana properti, jaringan, atau proses komputer memiliki kemampuan mengendalikan jumlah tugas yang semakin bertambah dalam kualitas mumpuni sekaligus siap untuk dikembangkan lebih besar. Sistem awan kerap merupakan sumber daya virtual yang diberikan dalam bentuk layanan di internet. Pengguna tidak harus paham, atau menjadi ahli, atau mengontrol teknologi infrastruktur ‘awan’ yang mendukungnya.

Namun di saat yang sama, pengumuman Google dibaca laiknya vaporware–julukan software atau hadware yang telah diiklankan namun belum ada di pasaran–klasik. Pengumuman itu mengundang pertanyaan lebih banyak ketimbang jawabannya. Di antara pertanyaan tersebut ada lima besar pertanyaan utama tentang OS Chrome milik Google.

Apakah pasar dunia siap untuk OS berbasis sistem awan?

Lupakan dulu isu tentang zona koneksi nirkabel dan potensi resiko keamanan plus privasi yang pasti muncul saat melakukan hosting data anda di cloud. Coba masuk ke isu lebih jauh, yakni bagaimana anda akan memutar musik di iPod yang terkoneksi ke PC? Bagaimana anda menjalankan game? Bagaimana anda akan menyetak dokumen dengan print?

Kalau dipikir, Apple telah membuat upaya mengagumkan dengan mengubah iPhone kedalam sistem komputing berbasis awan, dan kita tahu bagaimana cerita akhirnya–dengan software development  kit (SDK) asli, bahkan dikirim oleh aplikasi web developer yang sukses, harus buru-buru dan kebingungan untuk mempelajari bahasa pemrogaman tradisional C.

Bahkan Google pun perlu buru-buru melepas aplikasi pencarian asli khusus untuk iPhone, terlepas Google telah memiliki operasi berbasis web yang bekerja di layar-layar kecil ponsel-ponsel lain. Begitulah upaya keras membuat cloud computing

Dan meski ada orang lain atau bahkan anda menjadi fans berat dari potensi penyimpanan offline  dalam bentuk HTML 5, kita pun meski mengakui jika hubungan antar-muka Gmail berbasis web masih lambat dibanding dengan aplikasi mail asli dalam iPhone.

Menariknya, Google bukan perusahaan pertama yang mencoba mengubah aplikasi berbasis web mereka ke dalam basis sistem operasi ringan. Sebuah OS berkualitas cukup baik mengumumkan Awan, sebuah sistem operasi yang mengintegrasikan browser web dengan inti sistem operasi Linux, yang dikompresi untuk akses segera ke internet, browser, dan aplikasi kaya pengguna.

Sejauh ini, bila OS milik Google hanya berkutat pada penemuan jalan menuju OS netbook, maka OS tersebut masih jauh dari sukses.
Apakah aplikasi web bersifat lintas platform?

Mungkin bagian kecil paling memancing rasa ingin tahu dalam pengumuman Google adalah pernyataan jika inti pembangung aplikasi OS Chrome bersifat lintas platform. Itu tentu terdangar baik.

Namun, pernyataan itu justru membuat orang semakin bertanya-tanya bagaimana itu bekerja? Secara spesifik, bagaimana data offline akan ditangani? Ada Peralatan berupa plug-in untuk browser, namun Peralatan lambat diperbarui bahkan untuk rilis browser baru sekalipun.

Salah satu contoh nyata, banyak Peralatan tambahan yang tidak bekerja di versi terbaru Firefox atau Safari. Peralatan versi beta untuk Safari memang ada, namun butuh utak-atik lebih lanjut untuk menghindari kutu (bug)

Ada satu kemungkinan mekanisme penyimpanan offline ala HTML 5 yang akan memecahkan masalah itu, namun kita perlu ingat, IE8 menawarkan suport sedikit untuk HTML 5, jadi kesimpulan paling sederhana, OS Chrome sepertinya tidak bisa dibilang lintas-platform. Dan sulit untuk menuding Microsoft yang enggan mendukung HTML 5, mengingat spesifikasi masih banyak berupa draf dan cenderung berubah.

Melihat dari kerumitan yang ada, sepertinya OS Chrome tidak benar-benar lintas platform. Kecuali arti lintas platform itu dimaksudkan bahwa, aplikasi bakal dapat dijalankan di web browser manapun. Namun tentu itu sulit dikenali dalam sebuah pengumuman rilis pers.

Apakah browser akan dibundelkan dalam paket OS?

Pengumuman Google tentang OS Chrome mengatakan jika browser Chrome akan disertakan dalam sistem operasi tersebut, yang artinya sederhana, Chrome bakal beroperasi di dalam sistem operasi terbaru milik Google.

Sedikit kilas balik, sejarah Microsoft yang membundel browser ke dalam OS menghasilkan tuntutan hukum monopoli dagang. Kita mengasumsikan Google tahu itu dan bakal menawarkan beberapa tool pemograman komputer yang akan membolehkan browser lain mampu beroperasi dalam OS Chrome pula. Jika tidak, siap-siap saja Google akan mengalami tampang ganas pemegang kebijakan yang sesuai dosis untuk koporat sebesar Google.

Akankah OS Chrome menawarkan privasi lebih baik?

Google kini sudah berperan besar melacak pencarian anda, link-link yang telah anda klik, dan email yang anda kirim dan situs yang anda kunjungi. Kini siapkah anda untuk Google tahu setiap detail semua hal yang anda lakukan dari menit pertama anda menghidupkan laptop? Mungkin semua data dibuat anonim dan (secara teori) tidak dapat melacak anda, jadi keterangan ini mungkin masih memberi waktu dan alasan bagi pengguna untuk membatalkan beralih OS.

Akankah OS Chrome menawarkan peningkatan keamanan dan proteksi virus?

Googlem mengatakan, seperti dalam pengumuman peluncuran browser Chrome terdahulu, bahwa akan kembali ke sistem lebih aman dengan sedikit kemungkinan utnuk terpapar virus dan malware. Itu lagi-lagi terdengar bagus. Tapi fakta bahwa OS tersebut belum di kenal dan belum diuji tak dapat dipungkiri.

Mana yang anda pilih, sebuah OS seperti Unix yang berusia hampir 40 tahun yang teruji dengan serangan dari setiap sudut dari waktu ke waktu, atau sistem berusia bebepara hari yang terdengar bagus di atas kertas namun belum perpengalaman di rimba liar dunia maya?

Kesimpulan

Mungkin ulasan itu terlalu keras terhadap sistem operasi yang khusus menarget netbook, piranti berprosesor daya rendah dengan pasar sangat menjanjikan. Namun pengumuman Google sangat minim detail, membuat sulit untuk menilai lebih, selain semata-mata upaya mendulang perhatian besar.

Hanya saja jika kita mengasumsikan Google akan melakukan kerja bagus untuk menjawab semua pertanyaan besar berkaitan detail teknis dan hukum OS baru, bisa jadi itu akan menghapus keraguan praktis dan fungsi pada saat OS Chrome diluncurkan ke pasar.

Bila anda menonton rilis video Google beberapa pekan lalu menunjukkan beberapa wawancara dengan orang-orang di jalan? Orang-orang awam, yang tak tahu teknis ditanya seputar pertanyaan umum tentang browser mereka, dan hampir setiap orang memperlihatkan tingkat kebingungan tentang membedakan antara browser, web, klien email, search engine, dan bahkan komputer itu sendiri.

Ketidaktahuan umum tentang sistem komputer di bawah satu atap merupakan kesempatan terbesar Google untuk bersinar. Jika perusahaan dapat menawarkan pengalaman penguna yang lebih dari web browser, maka upaya OS Chrome akan berhasil, untuk sepenuhnya mengaburkan garis batas antara PC, desktop dan web di antara konsumen umum, yang seharusnya tidak boleh tak peduli dengan perbedaan tersebut.

Satu hal lagi Google perlu kerja keras memberi layanan pengguna untuk mengoperasikan piranti khalayak umum, seperti kamera, pemutar musik digital, dan printer. Namun, bila OS-yang-hanya-sebuah-browser, berhasil, OS Chrome akan menjadi hit terlepas dari rintangan besar yang ada.(webmonkey/itz)

sumber: http://republika.co.id/berita/62184/Lima_Pertanyaan_Seputar_OS_Chrome

Read Full Post »