Feeds:
Posts
Comments

Archive for February, 2009

Untuk mengidentifikasi risiko dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu Cause and Effect Diagram. Menurut Stefanofic (2005), Cause and Effect Diagram (CAED), atau dikenal juga dengan Ishikawa Diagram atau Fishbone Diagram, mengorganisasikan dan menampilkan secara grafis penyebab-penyebab masalah tertentu. Setelah memasukkan kata kunci “Cause and Effect Diagram, Risk Management” di Google dan mendapatkan 421,000 hits, Stefanofic menyimpulkan bahwa tujuan dari Cause and Effect Diagram terkait dengan manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi risiko dimana proses-proses dalam penyusunan CAED meliputi aktivitas:

1. Menentukan masalah yang akan dianalisa pada bagian kanan diagram

2. Mendaftarkan penyebab-penyebab masalah yang mungkin pada ujung cabang utama

3. Menambahkan cabang kedua dengan resiko dalam area penyebab tersebut

4. Menambahkan cabang ketiga: risiko yang lebih detail yang mempengaruhi risiko pada cabang kedua.

5. Menambahkan cabang selanjutnya untuk risiko yang lebih detail dimana resiko tersebut spesifik, dan dapat dikendalikan.

Kegunaan lainnya bagi manajemen risiko adalah sebagai bentuk lain dari Risk Breakdown Structure (RBS) dimana CAED memiliki keuntungan dari RBS yaitu, memfasilitasi identifikasi risiko dan mendukung pengkategorian risiko. Suatu risiko pada satu tingkat detail menjadi suatu dampak dari risiko yang lebih detail.

Sumber:

– dikutip dari Thesis ku “Infrastruktur Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Best Practices : Studi Kasus Sebuah Institusi Keuangan Pemerintah“, 2008.

– Stefanofic, M., “The Use of Cause and Effect Diagram for Risk Management”, Aryana Project Management Conference, Iran, 2005.

Read Full Post »